Fase Oral ( 0 – 8 ½ tahun)
(+) yang memberikan kepuasan / kebahagiaan → mulut→ menghisap
menelan
memainkan bibir
makan, kenyang, tidur
(-) menggigit, mengeluarkan air liur, marah / menangis → jika tidak terpenuhi.
Tugas Ibu → penuhi fase oral dengan sabar.
Fase Anal ( 1 – 3 tahun )
Fungsi tubuh yang memberi kepuasan berkisar sekitar anus.
(+) BAB / BAK → senang melakukannya sendiri.
( – ) Jika tidak dapat melalui dengan baik → akan menahan dan melakukannya dengan mempermainkan.
→ Belajar mengontrol pengeluaran.
Konsep bersih / kebersihan, ketepatan waktu, kontrol diri, belajar sendiri.
Fase Phallic ( 3 – 6 tahun)
Memegang-megang genitalia
Dekat dengan orang tua lawan jenis
· Oedipus Complex → mencintai ibu
· Electra Complex → cemburu karena tidak punya penis
Bersaing dengan orang tua yang sama jenis seksnya
(+) egosentris, sosial interaksi
( – ) mempertahankan keinginan
Fase Laten
Orientasi sosial keluar rumah → senang bermain
Pertumbuhan intelektual dan sosial
Banyak teman → gang
Impuls agresivitas lebih terkontrol.
Fase Genital
Fase ini tinggal melengkapi fase sebelumnya
Pemusatan seksual pada genital
Penentuan identitas
Belajar tidak tergantung pada orang lain
Bertanggung jawab pada diri sendiri
Intim dengan lawan jenis
(-) konflik diri, ambivalen
(+) peer group
Tanggung jawab perawat → membantu anak menyelesaikan tahap-tahap perkembangan dan antisipasi terhadap orang taua tentang fase-fase yang akan dilaluinya.
Ciri-ciri Tumbuh Kembang Anak
Tumbuh kembang anak yang sudah dimulai sejak konsepsi sampai dewasa itu mempunyai ciri-ciri tersendiri, yaitu :
1. Tumbuh kembang adalah proses yang
kontinu sejak dari konsepsi sampai maturitas/dewasa, yang dipengaruhi
oleh faktor bawaan dan lingkungan.
2. Terdapat masa percepatan dan masa perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang berlainan organ-organ.
3. Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak,tetapi kecepatannya berbeda antara anak satu dengan lainnya.
4. Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi sistem susunan saraf.
5. Aktifitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas.
6. Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal.
7. Refleks primitif seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang sebelum gerakan volunter tercapai.
Setiap anak adalah individu yang unik,
karena faktor bawaan dan lingkungan yang berbeda, maka pertumbuhan dan
pencapaian kemampuan perkembangnnya juga berbeda, tetapi tetap akan
menuruti patokan umum.
Tahap-tahap Tumbuh Kembang Anak dan Remaja
Tumbuh kembang anak berlangsung secara
teratur, saling berkaitan dan berkesinambungan dimulai sejak konsepsi
sampai dewasa. Walaupun terdapat variasi akan tetapi setiap anak akan
melewati suatu pola tertentu yang merupakan tahap-tahap pertumbuhan dan
perkembangan sebagai berikut :
1. Masa prenatal atau masa intrauterin ( masa janin dalam kandungan )
a. masa mudigah/embrio ialah sejak
konsepsi sampai umur kehamilan 8 minggu. Ovum yang telah dibuahi dengan
cepat menjadi suatu organisme, terjadi diferensiasi yang berlangsung
cepat, terbentuk suatu sistem oragan dalam tubuh.
b. masa janin/fetus ialah sejak umur 9 minggu sampai kelahiran. Masa ini terdiri dari 2 periode yaitu :
a. masa fetus dini, sejak usia 9
minggu sampai dengan TM II kehidupan intrauterin, terjadi percepatan
pertumbuhan, pembentukan jasad manusia sempurna dan alat tubuh telah
terbentuk dan mulai berfungsi.
b. Masa fetus lanjut, pada akhir TM
pertumbuhan berlangsung pesat dan adanya perkembangan fungsi. Pada masa
ini terjadi transferimunoglobin G(IgG) dari ibu melalui plasenta.
Akumulasi asam lemak esesnsial seri omega 3(Docosa Hexanicc Acid) omega
6(Arachidonic Acid) pada otak dari retina.
2. Masa bayi : usia 0 – 1 tahun
a. masa neonatal (0-28 hari),
terjadi adaptasi lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi darah, serta
mulainya berfungsi orgaan-oragan tubuh lainnya.
1. masa neonatal dini : 0-7 hari
2. masa neonatal lanjut : 8-28 hari
b. masa pasca neonatal , proses yang
pesat dan proses pematangan berlangsung secara kontinu terutama
meningkatnya fungsi sistem saraf (29 hari – 1 tahun).
3. masa prasekolah
Pada saat ini pertumbuhan berlangsung
dengan stabil, terjadi perkembangaan dengan aktifitas jasmani yang
bertambah dan meningkaatnya keterampilan dan proses berpikir.
4. masa sekolah, pertumbuhan lebih
cepat dibandingkan dengan masa prasekolah, keterampilan, dan intelektual
makin berkembang, senang bermain berkelompok dengan jenis kelamin yang
sama ( usia 6 – 18/20 tahun).
a. masa pra remaja : usia 6-10 tahun
b. masa remaja :
1. masa remaja dini
a. wanita : usia 8-13 tahun
b. pria : usia 10-15 tahun
2. masa remaja lanjut
a. wanita : usia 13 –18 tahun
b. pria : usia 15-20 tahun
Masa-masa tersebut diatas ternyata
memiliki ciri-ciri khas yang masing-masing masa mempunyai perbedaan
dalam annatomi, fisiologi, biokimia dan karakternya.
Tumbuh Kembang Neonatus
1. Penampilan Fisis
Perbandingan berbagai bagian tubuh bayi
baru lahir sangat berlainan dengan proporsi janin, balita, anak besar
atau dewasa; ukuran kepalanya relatif besar, muka berbentuk bundar,
mandibula kecil, dada lebih bundar, dan batas antrieor posterior kurang
mendatar, abdomen lebih membuncit, ekstrimitas relatif lebih pendek.
Berat badan bayi baru lahir adalah
kira-kira 3000 g, biasanya anak laki-laki lebih berat dari anak
perempuan. Lebih kurang 95% bayi cukup bulan mempunyai berat badan
antara 2500 – 4500 g.
Panjang badan rata-rata waaktu lahir adalah 50 cm, lebih kurang 95% diantaranya menunjukkan panjang badan sekitar 45 –55 cm.
Pertumbuhan fisik adalah hasil dari perubahan bentuk dan fungsi dari organisme.
1. Pertumbuhan janin intrauterin
Pertumbuhan pada masa janin merupakan
pertumbuhan yang paling pesat yang dialami seseorang dalam hidupnya.
Dinamika pertumbuhan antenatal ini sangat menakjubkan yaitu sejak
konsepsi sampai lahir. Pada masa embrio yaitu 8 minggu pertama
kehamilan, sel telur yang telah dibuahi berdiferensiasi secara tepat
menjadi organisme yang mempunyai bentuk anatomis seperti manusia. Pada
sistem-sistem tertentu organogenesis diteruskan sampai lebih dari 8
minggu.
2. Pertumbuhan setelah lahir
a. Berat badan
Pada bayi yang lahir cukup bulan, berat
badan waktu lahir akan kembali pada hari ke 10. Berat badan menjadi 2
kali berat badan waktu lahir pada bayi umur 5 bulan, mejadi 3 kali berat
badan lahir pada umur 1 tahun, dan menjadi 4 kali berat badan lahir
pada umur 2 tahun. Pada masa prasekolah kenaikan berat badan rata-rata 2
kg/tahun. Kemudian pertumbuhan konstan mulai berakhir dan dimulai
“ pre adolescent growth spurt” ( pacu
tumbuh pra adolesen ) dengan rata-rata kenaikan berat nadan adalah 3-3,5
kg/tahun, yang kemudian dilanjutkan dengan “ adolescent growth spurt” (
pacu tumbuh adolesen ). Dibandingkan dengan anak laki-laki , “growth
spurt” ( pacu tumbuh ) anak perempuan dimulai lebih cepat yaitu sekitar
umur 8 tahun, sedangkan anak laki-laki baru pada umur sekitar 10 tahun.
Tetapi pertumbuhan anak perempuan lebih cepat berhenti adripada anak
laki-laki. Anak perempuan umur 18 tahun sudah tidak tumbuh lagi,
sedsangkan anak laki-laki baru berhenti tumbuh pada umur 20 tahun.
Kenaikan berat badan anak pada tahun pertama kehidupan, kalau anak
mendapat gizi yang baik, adalah berkisar anatara :
700 – 1000 gram/bulan pada triwulan I
500 – 600 gram/bulan pada triwulan II
350 – 450 gram/bulan pada triwulan III
250 – 350 gram/bulan pada triwulan IV
Dapat pula digunakan rumus yang dikutip dari Behrman,1992 untuk memperkirakan berat badan adalah sebagai berikut :
Perkiraan Berat badan dalam kilogram :
1. Lahir : 3,25 kg
2. 3-12 bulan : umur(bulan) + 9
3.1-6 tahun : umur(bulan) x 2 + 8
4. 6-12 tahun : umur(bulan) x 7 – 5
Contohnya : Ny. Nia melahirkan bayi pada
tanggal 30 November 2004 dengan berat badan waktu lahir 3,5 kg. Maka
hitunglah berapa umur dan berat badan By. Nia saat ini !
2004 – 11 – 30 ( Lahir )
2005 – 03 – 31 ( Saat penimbangan )
Jadi umur BY Nia adalah 4 bulan 1 hari, maka BB By. Nia adalah :
Umur ( bulan ) + 9 / 2 = 13 / 2 = 6,5 Kg.
b. Tinggi badan
Tinggi badan rata-rata pada waktu lahir
adalah 50 cm. Secara garis besar, tinggi badan anak dapat diperkirakan,
sebagai berikut :
1 tahun 1,5 x TB lahir
4 tahun 2 x TB lahir
6 tahun 1,5 x TB setahun
13 tahun 3 x TB lahir
Dewasa 3,5 x TB lahir ( 2 x TB 2 tahun )
Menurut Berhman,1992 adalah sebagai berikut :
a. Lahir : 50 cm
b. Umur 1 tahun : 75 cm
c. 2-12 tahun : umur (tahun) x 6 + 77
Rumus prediksi tinggi akhir anak sesuai
dengan potensi genetik berdasarkan data tinggi badan orangtua dengan
asumsi bahwa semuanya tumbuh optimal sesuai dengan potensinya, adalah
sebagai berikut (dikutip dari Titi,1993) :
TB anak perempuan = ( TB ayah – 13 cm) + TB ibu ± 8,5 cm
TB anak laki-laki = ( TB ibu + 13 cm ) + TB ayah ± 8,5 cm
Contohnya adalah sebagai berikut :
Sepasang suami istri datang ke poliklinik Tumbang untuk dipantau tumbuh
kembang anaknya. Setelah dianamnesis didapatkan data senagai berikut TB
suami 165 cm, sedangakan TB istri 160 cm, maka hitunglah TB optimal
anak perempuannya ?
TB anak perempuan : ( TB ayah – 13 cm) + TB ibu ± 8,5 cm
( 165 cm – 13 cm ) + 160 cm ± 8,5 cm
312 cm / 2 ± 8,5 cm
156 cm ± 8,5 cm
Dilihat dari proporsi antara kepala,
badan, serta anggota gerak maka akan tampak perbedaan yang jelas antara
janin, anak-anak dan dewasa, yaitu sebagai berikut :
- pada waktu janin umur 2 bulan,
kepala tampak besar dan memanjang, dimana ukuran panjang kepala hampir
sama panjang badan ditambah tungkai bawah. Anggota gerak sangat pendek.
- Pada waktu lahir, kepala
relatif masih besar, muka bulat, ukuran antero-posterior dada masih
lebih besar, perut membuncit dan anggota gerak relatif lebih pendek.
Sebagai titik tengah tinggi badannya adalah setinggiumbilikus.
- Pada dewasa anggota gerak
lebih panjang dan kepala secara proporsional kecil, sehingga sebagai
titik tengah adalah setinggi simfisis pubis.
Perkembangan Anak Balita
Periode penting dalam tumbuh kembang anak
adalah masa balita. Dalam perkembangan anak terdapat masa kritis,
dimana diperlukan rangsangan/stimulasi yang berguna agar potensi
berkembang, sehingga perlu mendapat perhatian.Frankenburg dkk.(1981)
melalui Denver Development Stress Test (DDST) mengemukakan 4 parameter
perkembangan yang dipakai dalam menilai perkembangan anak balita yaitu :
1. Personal Social ( kepribadian/tingkah laku sosial ).
2. Fine Motor Adaptive ( gerakan motorik halus )
3. Langauge ( bahasa )
4. Gross Motor ( perkembangan motorik kasar )
Ada juga yang membagi perkembangan balita
ini menjadi 7 aspek perkembangan, seperti pada buku petunjuk program
BKB ( Bina Keluarga dan Balita ) yaitu perkembangan :
1. Tingkah laku sosial
2. Menolong diri sendiri
3. Intelektual
4. Gerakan motorik halus
5. Komunikasi pasif
6. Komunikasi aktif
7. Gerakan motorik kasar
Menurut Milestone perkembangan adalah tingkat perkembangan yang harus dicapai anak pada umur tertentu, misalnya :
4-6 minggu : tersenyum spontan, dapat mengeluarkan suara 1-2 minggu kemudian
12-16 minggu : - menegakkan kepala, tengkurap sendiri
- menoleh kearah suara
- memegang beneda yang ditaruh ditangannya
20 minggu : meraih benda yang didekatkan padanya
26 minggu : – dapat memeindahkan benda dari astu tangan ke tangan lainnya
- duduk, dengan bantuan kedua tangan ke depan
- makan biskuit sendiri
9-10 bulan : – menunjuk dengan jari telunjuk
- memegang benda dengan ibu jari dan telunjuk
- merangkak
- bersuara da.. da…
13 bulan : – berjalan tanpa bantuan
- mengucapkan kata-kata tunggal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar