Menurut Havigurst (1961:259-265), tugas-tugas perkembangan dewasa awal adalah:
a. Memilih Pasangan Hidup.
- Calon pasangan mempersiapkan diri untuk memilih dan menemukan yang cocok, selaras dengan kepribadian masing-masing dan juga menyesuaikan dengan kondisi dan latar belakang kehidupan kedua calon keluarga masing-masing.
- Keputusan memilih sampai menentukan pasangan hidup adalah tanggung jawab baik pihak laki-laki maupun perempuan dengan pertimbangan dari pihak orang tua, keluarga dan bantuan pihak-pihak lain yang dipandang mampu.
- Menurut Norman (1992) :
- Pemenuhan kebutuhan
merupakan faktor utama dalam memilih pasangan pernikahan, karena
kebutuhan dan sifat individu dapat berlainan satu sama lain, beberapa
orang akan lebih memilih pasangan yang melengkapi dirinya.
- Pernikahan yang dilandasi kebutuhan saling melengkapi terjadi akibat daya tarik lawan jenis (opposites attract).
Akibatnya ada individu dengan peran/figur dominan (memberikan simpati,
cinta dan perlindungan) terhadap pasangannya yang bersifat patuh atau submissive
(memperoleh simpati, cinta dan perlindungan). Peran dominan lazimnya
oleh suami dan peran isti bersifat submissive, apabila yang terjadi
kebalikannya maka akan terjadi konflik sosial.
- Dalam suatu pasangan,
sifat saling melengkapi tidak menuntut adanya kompromi antarindividu
sebaliknya individu yang karakternya bertentangan dengan pasangannya
harus mengadakan kompromi dengan pasangannya.
- Kebudayaan sangat
berpengaruh dalam penentuan pasangan hidup, dimana definisi kebudayaan
melahirkan istilah kriteria ideal dan standar ideal seleksi calon
pasangan. Pertama menetapkan kriteria ideal bagi calon pasangan, jika
tidak terpenuhi maka ditetapkan standar ideal pada individu yang
dicintai.
b. Belajar Hidup Dengan Pasangan Nikah.
Pada dasarnya adalah
proses menyesuaikan dua kehidupan individu secara bersama-sama dengan
cara belajar menyatakan dan mengontrol perasaan masing-masing pasangan
seperti kemarahan, kebencian, kebahagiaan, kasih sayang, kebutuhan
biologis, sehingga seseorang hidup dengan hangat dan harmonis. Perbedaan
latar belakang orang tua dan keluarga harus diperhatikan dalam proses
penyesuaian dan pembelajaran lebih lanjut dalam menempuh keluarga
bahagian dan sejahtera.
c. Memulai Hidup Berkeluarga.
- Pasangan baru yang memulai kehidupan berkeluarga akan memperoleh banyak pengalaman baru yang penting bagi pasangan dan kehidupan keluarga, seperti hubungan seksual pertama, hamil pertama, punya anak pertama, konflik pertama dan interaksi sosial dengan keluarga pasangan.
- Dalam tugas perkembangan ini, Havigurst menguraikannya dari berbagai sudut pandang sebagai berikut:
1. Sifat tugas.
Memiliki anak pertama
dengan sukses merupakan manifestasi keberhasilan pernikahan dan
cenderung ukuran kesuksesan hadirnya anak berikutnya.
2. Dasar biologis.
Melahirkan anak adalah
suatu proses biologis, terlebih tugas melahirkan anak pertama merupakan
suatu proses biologis dan psikologis.
3. Dasar psikologis.
Secara psikologis, pria
dan wanita memiliki suatu tugas untuk menjadi ayah dan ibu. Tugas ini
akan sulit bagi wanita yang takut atau benci ide mengenai kehamilan,
sebaliknya akan mudah bagi wanita dengan sosok keibuan.
4. Dasar budaya.
Masalah kehamilan
pertama merupakan masalah yang muncul secara pandangan budaya bagi
kelompok sosial ekonomi kelas menengah dan kelas bawah dari suatu
kelompok budaya tertentu.
5. Implikasi sosial dan pendidikan.
Keberhasilan pada aspek
ini memerlukan jenis pengetahuan tertentu bagi suami dan istri, sikap
serta peran dan tanggung jawab yang sepenuhnya dalam kehidupan
berkeluarga serta memiliki keturunan.
d. Memelihara anak.
Hadirnya anak
menjadikan tugas, peran dan tanggung jawab yang lebih besar bagi
pasangan suami istri karena mereka tidak hanya memikirkan lagi kehidupan
mereka sendiri, tetapi juga belajar memenuhi kebutuhan anak sehingga
anak mencapai perkembangan secara optimal.
e. Mengelola rumah tangga.
Kehidupan keluarga
dibangun dengan kesiapan keseluruhan baik fisik dan mental yang
bergantung pada kesiapan dan keberhasilan dalam mengelola rumah tangga
sesuai peran, tugas dan tanggung jawab masing-masing.
f. Mulai bekerja.
Dalam menghadapi tugas
perkembangan ini, pria dewasa awal sering menunda mencari calon pasangan
hidup sebelum memperoleh pekerjaan. Berbeda dengan wanita dewasa awal
yang cenderung belum aktif menghadapi tuntutan pekerjaan.
g. Bertanggung jawab sebagai warga negara.
Individu dewasa awal
sebaiknya mulai menunjukkan rasa tanggung jawab bagi kesejahteraan baik
bagi keluarga, tetangga, kelompok masyarakat, sebagai warga negara atau
organisasi politik.
h. Menemukan kelompok sosial yang serasi.
Pernikahan menunjukkan
tujuan dan langkah awal menemukan kelompok sosial yang serasi.
Bersama-sama sebagai pasangan mencari teman baru, orang-orang seumur
mereka dan dengan orang dimana mereka dapat mengembangkan suatu
kehidupan sosial jenis baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar