Anemia
Anemia adalah turunnya kadar sel darah merah atau hemoglobin dalam darah.
Bagaimana cara mendeteksi anemia?
Anemia biasanya sudah dapat dideteksi dengan pemeriksaan darah lengkap di laboratorium.
Apakah pemeriksaan darah lengkap?
Pemeriksaan darah lengkap adalah pemeriksaan yang
dilakukan pada darah manusia dengan menghitung seluruh komponen
pembentuk darah. Saat ini pemeriksaan darah lengkap dilakukan dengan
menggunakan mesin khusus. Komponen pembentuk darah antara lain :
-
Sel darah merah (RBC).
-
Hematokrit.
-
Hemoglobin.
-
Sel darah putih (WBC).
-
Komponen sel darah putih.
-
Trombosit/Platelet.
Hanya tiga teratas dari keenam komponen darah ini yang berperanan dalam mendeteksi terjadinya anemia.
Apakah arti nilai hitung sel darah merah?
Sel darah merah (RBC) merupakan komponen darah yang
terbanyak dalam satu mililiter darah. Setiap orang memiliki jutaan
bahkan miliaran sel darah merah dalam tubuhnya. Penghitungan sel darah
merah digunakan untuk menentukan apakah kadar sel darah merah rendah
(anemia) atau tinggi (polisitemia).
Pada perhitungan sel darah merah, akan dinilai jumlah
dan ukuran dari sel darah merah. Bentuk sel darah merah pun akan
dievaluasi di bawah mikroskop. Segala informasi mulai dari jumlah,
ukuran dan bentuk dari sel darah merah akan berguna dalam mendiagnosa
suatu anemia. Juga pada pemeriksaan ini dapat diketahui jenis anemia
berikut kemungkinan penyebabnya.
Apakah yang dimaksud dengan hematokrit?
Nilai hematokrit merupakan cara yang paling sering
digunakan untuk menentukan apakah jumlah sel darah merah terlalu tinggi,
terlalu rendah atau normal. Hematokrit sejatinya merupakan ukuran yang
menentukan seberapa banyak jumlah sel darah merah dalam satu mililiter
darah atau dengan kata lain perbandingan antara sel darah merah dengan
komponen darah yang lain.
Bagaimana menghitung jumlah hematokrit?
Hematokrit dapat dihitung dengan mengambil sampel
darah pada jari tangan atau diambil langsung pada vena yang terletak
pada lengan.
Sel darah merah yang terdapat dalam sampel kemudian
diendapkan dengan cara memutarnya menggunakan alat sentrifugal. Endapan
ini kemudian di presentasekan dengan jumlah keseluruhan dari darah yang
terdapat dalam tabung, nilai inilah yang dinamakan nilai hematokrit.
Apakah hemoglobin itu?
Hemoglobin adalah pigmen yang membuat sel darah
berwarna merah yang pada akhirnya akan membuat darah manusia berwarna
merah. Menurut fungsinya, hemoglobin merupakan media transport oksigen
dari paru paru ke jaringan tubuh. Seperti kita ketahui bersama, oksigen
merupakan bagian terpenting dari metabolisme tubuh untuk menghasilkan
energi. Hemoglobin juga berfungsi membawa karbondioksida hasil
metabolisme dari jaringan tubuh ke paru paru untuk selanjutnya
dikeluarkan saat bernafas.
Apakah arti dari kadar hemoglobin yang rendah?
Orang dengan kadar hemoglobin yang rendah disebut
dengan istilah anemia. Saat kadar hemoglobin rendah maka jumlah sel
darah merah pun akan rendah. Demikian pula halnya dengan nilai
hematokrit.
Apa akibatnya bila terjadi anemia?
Transportasi oksigen akan terganggu dan jaringan
tubuh orang yang anemia akan mengalami kekurangan oksigen guna
menghasilkan energi.
Bagaimana gejala anemia?
Orang yang mengalami anemia akan merasa cepat lelah, lemas, pucat, gelisah dan terkadang sesak.
Apa yang menyebabkan anemia?
Berikut adalah beberapa penyebab anemia yang paling sering ditemukan.
Kekurangan zat besi
Perempuan akan lebih mudah menderita anemia bila
dibandingkan dengan laki laki karena perempuan mengalami kehilangan
darah tiap bulan saat menstruasi. Perempuan juga rentan mengalami
kekurangan zat besi.
Pada orang dewasa, kekurangan zat besi sering
disebabkan oleh karena kehilangan darah khronis seperti menstruasi.
Kehilangan darah khronis juga bisa disebabkan oleh karena kanker
terutama kanker pada usus besar.
Anemia juga bisa disebabkan oleh karena perdarahan
usus yang disebabkan oleh karena konsumsi obat obatan yang mengiritasi
usus.Obat yang termasuk golongan ini terutama obat NSAID.
Pada bayi dan anak anak, anemia kekurangan zat besi
biasanya disebabkan karena kurangnya asupan makanan yang mengandung zat
besi.
Perdarahan
Perdarahan yang banyak saat trauma baik di dalam
maupun di luar tubuh akan menyebabkan anemia dalam waktu yang relatif
singkat. Perdarahan dalam jumlah banyak biasanya terjadi pada maag
khronis yang menyebabkan perlukaan pada dinding lambung.
Genetik
Kelainan herediter atau keturunan juga bisa
menyebabkan anemia. Kelainan genetik ini terutama terjadi pada umur sel
darah merah yang terlampau pendek sehingga sel darah merah yang beredar
dalam tubuh akan selalu kekurangan. Anemia jenis ini dikenal dengan nama
sickle cell anemia. Gangguan genetik juga bisa menimpa
hemoglobin yang mana produksi hemoglobin menjadi sangat rendah. Kelainan
ini kita kenal dengan nama thalasemia.
Kekurangan vitamin B12Anemia yang diakibatkan oleh karena kekurangan vitamin B12 dikenal dengan nama anemia pernisiosa.
Kekurangan asam folat
Kekurangan asam folat juga sering menyebabkan anemia terutama pada ibu ibu yang sedang hamil.
Pecahnya dinding sel darah merah
Anemia yang disebabkan oleh karena pecahnya dinding sel darah merah dikenal dengan nama anemia hemolitik. Reaksi antigen antibodi dicurigai sebagai biang kerok terjadinya anemia jenis ini.
Gangguan sumsum tulang
Sumsum tulang sebagai pabrik produksi sel darah juga bisa mengalami gangguan sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik dalam menghasilkan sel darah merah yang berkualitas. Gangguan pada sumsum tulang biasanya disebabkan oleh karena mestatase sel kanker dari tempat lain.
Penyebab anemia yang lain masih banyak, cuma karena keterbatasan tempat maka saya hanya menulis yang sering dijumpai saja.
Bagaimana mengobati anemia?
Seperti halnya penyakit lain, pengobatan anemia juga
harus ditujukan pada penyebab terjadinya anemia. Misalnya anemia yang
disebabkan oleh perdarahan pada usus maka perdarahan itu harus kita
hentikan untuk mencegah berlanjutnya anemia. Jika memang diperlukan,
operasi dapat dilakukan pada keadaan tertentu.
Suplemen besi diperlukan pada anemia yang disebabkan
oleh karena kekurangan zat besi. Pemberian suntikan vitamin B12
diperlukan untuk mengkoreksi anemia pernisiosa. Transfusi darah
merupakan pilihan untuk anemia yang disebabkan oleh perdarahan hebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar