Jumat, 11 Januari 2013

Tugas-Tugas Perkembangan Dewasa Awal

Tugas-Tugas Perkembangan Dewasa Awal.
Menurut Havigurst (1961:259-265), tugas-tugas perkembangan dewasa awal adalah:
a. Memilih Pasangan Hidup.
  • Calon pasangan mempersiapkan diri untuk memilih dan menemukan yang cocok, selaras dengan kepribadian masing-masing dan juga menyesuaikan dengan kondisi dan latar belakang kehidupan kedua calon keluarga masing-masing.
  • Keputusan memilih sampai menentukan pasangan hidup adalah tanggung jawab baik pihak laki-laki maupun perempuan dengan pertimbangan dari pihak orang tua, keluarga dan bantuan pihak-pihak lain yang dipandang mampu.
  • Menurut Norman (1992) :
- Pemenuhan kebutuhan merupakan faktor utama dalam memilih pasangan pernikahan, karena kebutuhan dan sifat individu dapat berlainan satu sama lain, beberapa orang akan lebih memilih pasangan yang melengkapi dirinya.
- Pernikahan yang dilandasi kebutuhan saling melengkapi terjadi akibat daya tarik lawan jenis (opposites attract). Akibatnya ada individu dengan peran/figur dominan (memberikan simpati, cinta dan perlindungan) terhadap pasangannya yang bersifat patuh atau submissive (memperoleh simpati, cinta dan perlindungan). Peran dominan lazimnya oleh suami dan peran isti bersifat submissive, apabila yang terjadi kebalikannya maka akan terjadi konflik sosial.
- Dalam suatu pasangan, sifat saling melengkapi tidak menuntut adanya kompromi antarindividu sebaliknya individu yang karakternya bertentangan dengan pasangannya harus mengadakan kompromi dengan pasangannya.
- Kebudayaan sangat berpengaruh dalam penentuan pasangan hidup, dimana definisi kebudayaan melahirkan istilah kriteria ideal dan standar ideal seleksi calon pasangan. Pertama menetapkan kriteria ideal bagi calon pasangan, jika tidak terpenuhi maka ditetapkan standar ideal pada individu yang dicintai.
b. Belajar Hidup Dengan Pasangan Nikah.
Pada dasarnya adalah proses menyesuaikan dua kehidupan individu secara bersama-sama dengan cara belajar menyatakan dan mengontrol perasaan masing-masing pasangan seperti kemarahan, kebencian, kebahagiaan, kasih sayang, kebutuhan biologis, sehingga seseorang hidup dengan hangat dan harmonis. Perbedaan latar belakang orang tua dan keluarga harus diperhatikan dalam proses penyesuaian dan pembelajaran lebih lanjut dalam menempuh  keluarga bahagian dan sejahtera.
c. Memulai Hidup Berkeluarga.
  • Pasangan baru yang memulai kehidupan berkeluarga akan memperoleh banyak pengalaman baru yang penting bagi pasangan dan kehidupan keluarga, seperti hubungan seksual pertama, hamil pertama, punya anak pertama, konflik pertama dan interaksi sosial dengan keluarga pasangan.
  • Dalam tugas perkembangan ini, Havigurst menguraikannya dari berbagai sudut pandang sebagai berikut:
1. Sifat tugas.
Memiliki anak pertama dengan sukses merupakan manifestasi keberhasilan pernikahan dan cenderung ukuran kesuksesan hadirnya anak berikutnya.
2. Dasar biologis.
Melahirkan anak adalah suatu proses biologis, terlebih tugas melahirkan anak pertama merupakan suatu proses biologis dan psikologis.
3. Dasar psikologis.
Secara psikologis, pria dan wanita memiliki suatu tugas untuk menjadi ayah dan ibu. Tugas ini akan sulit bagi wanita yang takut atau benci ide mengenai kehamilan, sebaliknya akan mudah bagi wanita dengan sosok keibuan.
 4. Dasar budaya.
Masalah kehamilan pertama merupakan masalah yang muncul secara pandangan budaya bagi kelompok sosial ekonomi kelas menengah dan kelas bawah dari suatu kelompok budaya tertentu.
5. Implikasi sosial dan pendidikan.
Keberhasilan pada aspek ini memerlukan jenis pengetahuan tertentu bagi suami dan istri, sikap serta peran dan tanggung jawab yang sepenuhnya dalam kehidupan berkeluarga serta memiliki keturunan.
d. Memelihara anak.
Hadirnya anak menjadikan tugas, peran dan tanggung jawab yang lebih besar bagi pasangan suami istri karena mereka tidak hanya memikirkan lagi kehidupan mereka sendiri, tetapi juga belajar memenuhi kebutuhan anak sehingga anak mencapai perkembangan secara optimal.
e. Mengelola rumah tangga.
Kehidupan keluarga dibangun dengan kesiapan keseluruhan baik fisik dan mental yang bergantung pada kesiapan dan keberhasilan dalam mengelola rumah tangga sesuai peran, tugas dan tanggung jawab masing-masing.
f. Mulai bekerja.
Dalam menghadapi tugas perkembangan ini, pria dewasa awal sering menunda mencari calon pasangan hidup sebelum memperoleh pekerjaan. Berbeda dengan wanita dewasa awal yang cenderung belum aktif menghadapi tuntutan pekerjaan.
g. Bertanggung jawab sebagai warga negara.
Individu dewasa awal sebaiknya mulai menunjukkan rasa tanggung jawab bagi kesejahteraan baik bagi keluarga, tetangga, kelompok masyarakat, sebagai warga negara atau organisasi politik.
h. Menemukan kelompok sosial yang serasi.
Pernikahan menunjukkan tujuan dan langkah awal menemukan kelompok sosial yang serasi. Bersama-sama sebagai pasangan mencari teman baru, orang-orang seumur mereka dan dengan orang dimana mereka dapat mengembangkan suatu kehidupan sosial jenis baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar