Sabtu, 12 Januari 2013

Kanker Payudara

Kanker Payudara
Menurut data badan kesehatan amerika, penyakit kanker paru-paru, bukan kanker payudara, adalah penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita Amerika; namun kanker payudara mendekati peringkat kedua, akan tetapi jika anda hanya memperhitungkan wanita usia 40 hingga 50 tahun, kanker payudara menempati peringkat pertama.
Apa Penyebab Kanker Payudara
Penting mengetahui perbedaan antara faktor resiko asli dan mitos. Beberapa mitos dapat dihapus dengan mengetahui apa itu kanker dan bagaimana ia mempengaruhi payudara. kanker tidak menular; walaupun beberapa kanker disebabkan oleh virus  (seperti kanker hati, yang sering terjadi pada penderita hepatitis, Kanker Serviks yang sering terjadi akibat human papilloma virus – HPV), kanker payudara bukanlah salah satunya, sehingga tidak mungkin kita tertular kanker payudara karena terkena kontak dengan penderitanya. Kanker payudara juga tidak menular melalui memar, benjol, atau luka serupa. Ukuran payudara seseorang juga tidak meningkatkan atau menurunkan resiko kanker payudara.
Jika anda wanita, anda berisiko terkena kanker payudara. Akan tetapi peluang terkena kanker payudara bisa rendah, sedang, atau tinggi, bergantung pada beberapa faktor, diantaranya:
  • Usia
Satu faktor resiko terbesar kanker payudara adalah usia. Usia rata-rata wanita yang didiagnosis kanker payudara adalah awal 60-an. Ini bukan berarti wanita muda berusia 20-an, 30-an, dan 40-an tidak beresiko terkena kanker payudara, mengingat faktor resiko lainnya, semua wanita berbeda, dan tidak semua wanita di atas umur 60 akan terkena kanker payudara; hanya saja, rata-rata mereka beresiko terkena dibanding wanita berusia 40-an atau 50-an. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh badan kesehatan amerika, statistik menyebutkan bahwa 1 dari 8 wanita akan terkena kanker payudara dalam hidupnya—sangatlah menakutkan. tapi ini adalah statisti kumulatif, yang meliputi umur hidup di atas 70 tahun. Statistik yang lebih spesifik, yang memperhitungkan usia wanita, menunjukan hal yang berbeda (dan lebih meyakinkan): wanita di usia akhir 30-an, misalnya, berpeluang terkena kanker payudara 1 banding 36. Resiko meningkat secara eksponensial setelah usia 30, tapi pada wanita berusia 80-an, peluang terkena kanker payudara sekitar 1 banding 24. Jadi, apa artinya? Ini arinya, seiring pertambahan usia, wanita perlu waspada memperhatikan tanda-tanda perubahan pada payudara mereka karena resiko mereka meningkat.
  • Sejarah pribadi
Faktor resiko lain meliputi rincian terkait sejarah pribadi wanita. Faktor teratas adalah sejarah medis wanita terkait kanker payudara, atau kanker usus besar. Penting untuk di perhatikan bahwa resiko ini bukanlah resiko kambuhnya yang metastasis kanker; melainkan resiko yang berkembang kanker baru yang tak terkait pada payudara yang tak terinfeksi. Wanita yang terkena salah satu jenis kanker, ini memliki peluang lebih besar terkena kanker baru di jaringan payudara mereka.
Wanita yang belum pernah hamil, atau yang mengalami kehamilan pertama pada usia di atas 30 tahun, mereka beresiko lebih tinggi terkena kanker payudara dari pada wanita yang memiliki anak sebelum usia ini. Selain itu, keputusan menyusui anak, karena menolak pemberian susu botol, tampaknya mempengaruhi resiko kanker payudara, menyusui menurunkan angka kanker payudara (semakin panjang masa ibu menyusui, semakin rendah wanita terkena kanker payudara).
  • Sejarah Keluarga
Banyak orang percaya kanker payudara adalah penyakit yang terjadi dalam keluarga. Secara statistik, ini tidak benar; lebih dari 8% wanita yang didiagnosis kanker tidak memiliki sejarah kanker dalam keluarganya. Namun, wanita dengan hubungan kekeluargaan dengan penderita kanker payudara memiliki risiko yang lebih besar, terutama jika hubungannya dekat (ibu, saudara perempuan, anak perempuan).
Alasan meningkatnya resiko ini adalah karena ada peluang kanker disebabkan mutasi, atau salinan defektif gen, yang juga yang mungkin diwarisi keluarga dekatnya. Kepercayaan umum bahwa gen kanker semacam ini hanya di wariskan dari pihak ibu juga tidak benar; resiko genetik terjadinya kanker bisa diwariskan baik dari pihak ayah atau ibu. Ini karena setengah gen kita berasal dari ibu, dan setengahnya lagi dari ayah. Tapi kemungkinan pria dengan abnormalitas gen kanker payudara terkena kanker payudara lebih kecil daripada wanita dengan gen serupa.
  • Diet Dan Kebugaran Fisik
Penelitian menunjukan bahwa diet seseorang dapat mempengaruhi peluang terkena beberapa jenis kanker. Wania dengan berat badan berlebih atau obesitas, terutama wanita tua sebagaimana di sampaikan sebelumnya, juga memiliki risiko lebih berat, walaupun tidak ada jenis makanan khusus yang meningkatkan resiko kanker payudara pada seseorang. Akan tetapi, banyak penelitian menunjukan bahwa kadar tinggi asupan alkohol dapat meningkatkan resiko terkena kanker payudara. Umumnya, semakin banyak anda meminum alkohol, semakin tinggi resiko terkena penyakit kanker payudara ini. Wanita yang khawatir akan resiko kanker sangat disarankan untuk menghindari asupan minuman yang beralkohol. Untuk kesehatan dan kemungkinan penurunan resiko terjadinya kanker payudara, wanita disarankan mengkomsumsi diet seimbang kaya buah dan atau sayur.
  • Faktor Lain
Ada faktor lain yang ditemukan tak terkait kanker payudara atau inkonklusif—artinya faktor bisa terkait, tapi tidak seorangpun dapat menyatakan dengan pasti apakah benar-benar terkait atau tidak. Penelitian ilmiah terhadap merokok, aborsi, dan sejarah keguguran—semua faktor di anggap berpotensi menyebabkan kanker payudara—tidak menunjukan kaitan langsung dengan penyakit ini (walaupun merokok diketahui sebagai faktor yang meningkatkan resiko terjadinya kanker). Implan payudara, terutama implan silicon, tidak terlihat memiliki kaitan dengan kanker payudara,  tapi keberadaannya bisa membuat sulit memperoleh mammogram yang akurat sehingga meningkatkan kemungkinan kanker payudara tak deteksi dan terdeteksi setelah stadium atas.
Tahukah anda, Bahwa tidak hanya wanita yang dapat terkena kanker payudara? Sejumlah kecil (kurang dari1%) kanker payudara terdiagnosis pada pria di amerika serikat; sekitar 400 pria meninggal akibat penyakit ini setiap tahunnya. Banyak faktor resiko pada wanita (usia, berat badan, keturunan, dan aktivitas hormonal) serupa pada pria; sama halnya dengan gejala yang menunjukan adanya masalah kanker cenderung serupa, sebagaimana kanker payudara pada wanita.  Pria yang menunjukkan gejala serupa dengan wanita–gumpalan payudara, masuknya puting kedalam, perubahan mendadak pada bentuk payudara, dan lain sebagainya, harus segera dilakukan pemeriksaan. Apabila anda sebagai pria terdiagnosis penyakit kanker payudara, menghubungi ahli pengobatan kanker payudara merupakan langkah bijak yang harus segera anda lakukan. Demikian artikel singkat mengenai kanker payudara ini kami sajikan. Semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar