Sabtu, 19 Januari 2013

Gejala Hepatitis B



Beberapa gejala hepatitis B yang sangat umum pada tahap awal penyakit ini meliputi kelelahan, diare, mual atau muntah, dan demam ringan. Kebanyakan orang yang menderita hepatitis B secara bertahap menjadi lebih baik dalam beberapa bulan. Namun untuk beberapa orang, tubuh mereka tidak mampu untuk membunuh virus hepatitis B, sehingga akan berkembang menjadi hepatitis B kronis (sirosis). Seseorang dengan hepatitis B kronis memliki tanda dan gejala seperti lemah, mual, kehilangan berat badan, dan kehilangan nafsu makan.

Namun, tidak semua orang yang terinfeksi virus hepatitis B akan benar-benar merasakan gejalanya. Bahkan, sekitar 30 persen penderita penyakit ini merasakan gejalanya. Anda dapat terlihat dan merasa sangat sehat, namun masih terinfeksi penyakit dan dapat menulari orang lain. Namun, Bagi mereka yang menderita penyakit ini dan merasakan gejalanya, pada umumnya gejala hepatitis B dapat dirasakan dalam 1 sampai 4 bulan setelah terkena virus. 

Gejala hepatitis B pada umumnya meliputi: 
1. Hilangnya nafsu makan
2. Sering merasa letih 
3. Mual dan muntah
4. Gatal di seluruh tubuh
5. Nyeri di atas lokasi hati (di sisi kanan perut, di bawah tulang rusuk paling bawah) 
6. Jaundice (suatu kondisi di mana kulit dan bagian putih pada mata berubah kuning)
7. Warna urin erperti warna cola atau teh 
8. Tinja berwarna pucat (keabu-abuan atau berwarna seperti tanah liat)

Jaundice (menguningnya kulit atau bagian putih pada mata) biasanya terjadi beberapa hari setelah gejala awal hepatitis B pertama muncul. Namun, mungkin terjadi hingga dua minggu setelah gejala dimulai. Pada titik ini, gejala awal cenderung membaik; tetapi gejala baru lain mungkin muncul, seperti sakit perut (atau sakit perut) di sisi kanan. 

Secara keseluruhan tingkat kematian dari infeksi hepatitis B adalah 1 persen. Kehilangan nyawa pada umumnya terjadi pada orang tua yang terinfeksi virus hepatitis B. Ketika seseorang meninggal dikarenakan infeksi hepatitis B, biasanya dikarena komplikasi yang dikenal sebagai hepatitis fulminan, yang merupakan kondisi yang menyebabkan gagalan hati. Selain orang tua, orang yang memiliki resiko terkena hepatitis fulminan termasuk penderita penyakit hati kronis (sirosis) dan mereka yang telah menjalani transplantasi hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar