Sabtu, 12 Januari 2013

Gagal Ginjal Kronik Pada Anak

Gagal Ginjal Kronik Pada Anak

Ginjal memiliki kemampuan filtrasi glomerulus pada anak sehat umur di atas 2 tahun adalah 89 ml/menit/1,73 m2. Apabila kemampuan filtrasinya menetap di bawah angka tersebut, maka keadaan ini disebut sebagai insufisiensi renal kronik.
Bilamana kemudian gejalanya nyat-nyata didapatkan secara klinis, maka kini keadaan tersebut disebut sebagai gagal ginjal kronik dan keadaan seperti ini memerlukan pengobatan yang spesifik. Gejala yang sering ada diantarnya : hipertensi, hiperfosfatemia, asidosis, anemia dan gagal tumbuh yang biasanya timbul bila kemampuan filtrasi glomerulus di bawah 30 ml/menit/1,73 m2.
Pada keadaan yang lebih berat, di mana kemampuan filtrasi glomerulus semakin rendah, di bawah 10 ml/menit/1,73 m2, disebut sebagai stadium terminal dari penyakit ginjal ini. Bila pada stadium ini tidak dilakukan usaha untuk menopang fungsi ginjal maka umur anak tidak dapat dipertahankan lagi. Dialisis atau transplantasi adalah satu cara untuk menekan komplikasi serius akibat gagal ginjal kronik.
Penyebab dari gagal ginjal kronik dan stadium terminal penyakit ginjal pada anak dan remaja adalah : glomerulusonefritis, nefropati refluks, ekainan kongenital (sindrom Alport, nefronoptisi, sistinosis, penyakit polisistik, dll), displasia (dengan obstruksi atua tanpa obstruksi) dan sondroma uremik hemolitik.

Gagal ginjal Kronik

Gagal ginjal kronik (chronic renal failure, CRF) terjadi apabila kedua ginjal sudah tidak mampu mempertahankan lingkungan dalam yang cocok untuk kelangsungan hidup. Kerusakan pada kedua ginjal ini ireversibel. Eksaserbasi nefritis, obstruksi saluran kemih, kerusakan vaskular akibat diabetes mellitus dan hipertensi yang berlangsung terus-menerus dapat mengakibatkan pembentukan jaringan perut pembuluh darah dan hilangnya fungsi ginjal secara progresif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar