Secara empiris memang banyak sekali penderita penyakit degeneratif
yang tertolong jiwanya karena mengonsumsi sari Buah Merah. Meskipun
demikian, uji klinis tentang khasiatnya sampai sekarang masih belum
selesai dilakukan.
Seperti halnya jamu dan obat-obatan modern, pemanfaatan sari Buah Merah untuk membantu proses penyembuhan penyakit juga mempunyai efek samping.
Sampai saat ini, secara empiris efek samping yang ditimbulkan setelah mengonsumsi sari Buah Merah adalah lemas, mual, dan mengantuk. Rasa mengantuk ini disebabkan oleh efek sedatif atau penenang dari Buah Merah.
Ada pula yang merasakan gatal-gatal di tenggorokan dan mengalami diare. Rasa gatal dan diare disebabkan sari Buah Merah yang dikonsumsi kotor atau kurang higienis dan banyak mengandung bakteri akibat pengolahannya salah.
Gatal-gatal di tenggorokan juga bisa disebabkan sebelum dan sesudah
mengonsumsi sari Buah Merah tidak minum air terlebih dahulu. Efek lain
mengonsumsi sari Buah Merah yang ditemukan menyerupai efek pijat
refleksi.
Biasanya orang yang mempunyai gangguan kesehatan, setelah minum sari Buah Merah akan merasakan sakit pada organ yang bermasalah. Contohnya, penderita kanker payudara setelah minum sari Buah Merah akan merasakan sakit pada payudaranya dan pada penderita kanker paru-paru akan merasakan sakit di daerah paru-parunya, begitu juga dengan penderita lainnya. Efek ini biasanya terjadi pada hari pertama atau kedua setelah meminum sari Buah Merah.
Sari Buah Merah yang diproses menggunakan pemanasan tinggi bisa menyebabkan kolesterol pada penderita kelebihan kadar kolesterol meningkat. Hal ini disebabkan pemanasan yang tinggi membuat sari Buah Merah yang dihasilkan berupa minyak jenuh.
Efek yang paling berbahaya adalah jika penderita terlalu banyak mengonsumsi sari Buah Merah. Tokoferol yang terkandung di dalam Buah Merah mempunyai efek mengencerkan darah.
Oleh sebab itu, pasien atau konsumen yang mengonsumsi Buah Merah dianjurkan tidak mengonsumsi obat-obatan sejenis warfarin, seperti Aspirin, Ascardia, atau Aspilet.
Hal Ini disebabkan warfarin juga mempunyai efek mengencerkan darah. Mengonsumsi Buah Merah bersama warfarin bisa jadi bagus untuk penderita blood clotting (darah kental), tekanan darah tinggi, atau stroke akibat penggumpalan darah, tetapi jika berlebihan bisa mengakibatkan pembuluh darah pecah.
Hingga saat ini belum ditemukan efek samping akibat over dosis dalam mengonsumsi sari Buah Merah. Barangkali hal ini disebabkan kandungan terbesar dari sari Buah Merah adalah vitamin dan mineral.
Meskipun demikian, masyarakat disarankan tidak mengonsumsi berlebihan karena Buah Merah mengandung zat besi. Zat besi yang berlebihan bisa membahayakan kesehatan karena tidak bisa dikeluarkan memalui kotoran (urine dan feses).
Bagi Anda yang sedang mencari herbal yang aman untuk pengobatan penyakit Anda, Sarang Semut dapat menjadi solusi yang Anda butuhkan. Herbal asal Papua ini mampu menumpas berbagai penyakit berat seperti kanker dan tumor, gangguan fungsi jantung, hati, dan ginjal, diabetes, asam urat, wasir/ambeien dan berbagai penyakit lainnya.
Berbeda dengan Buah Merah, Anda yang berminat mengonsumsi Sarang Semut tidak perlu khawatir akan efek samping yang ditimbulkan karena sejauh ini tidak ada efek samping yang dilaporkan oleh para penggunanya.
Sarang Semut dapat digunakan secara tunggal atau dapat dikombinasikan penggunaannya bersama obat dokter maupun herbal lain. Rata-rata pengguna Sarang Semut sudah dapat merasakan khasiatnya hanya dalam waktu 1-2 bulan penggunaan.
Seperti halnya jamu dan obat-obatan modern, pemanfaatan sari Buah Merah untuk membantu proses penyembuhan penyakit juga mempunyai efek samping.
Sampai saat ini, secara empiris efek samping yang ditimbulkan setelah mengonsumsi sari Buah Merah adalah lemas, mual, dan mengantuk. Rasa mengantuk ini disebabkan oleh efek sedatif atau penenang dari Buah Merah.
Ada pula yang merasakan gatal-gatal di tenggorokan dan mengalami diare. Rasa gatal dan diare disebabkan sari Buah Merah yang dikonsumsi kotor atau kurang higienis dan banyak mengandung bakteri akibat pengolahannya salah.
Biasanya orang yang mempunyai gangguan kesehatan, setelah minum sari Buah Merah akan merasakan sakit pada organ yang bermasalah. Contohnya, penderita kanker payudara setelah minum sari Buah Merah akan merasakan sakit pada payudaranya dan pada penderita kanker paru-paru akan merasakan sakit di daerah paru-parunya, begitu juga dengan penderita lainnya. Efek ini biasanya terjadi pada hari pertama atau kedua setelah meminum sari Buah Merah.
Sari Buah Merah yang diproses menggunakan pemanasan tinggi bisa menyebabkan kolesterol pada penderita kelebihan kadar kolesterol meningkat. Hal ini disebabkan pemanasan yang tinggi membuat sari Buah Merah yang dihasilkan berupa minyak jenuh.
Efek yang paling berbahaya adalah jika penderita terlalu banyak mengonsumsi sari Buah Merah. Tokoferol yang terkandung di dalam Buah Merah mempunyai efek mengencerkan darah.
Oleh sebab itu, pasien atau konsumen yang mengonsumsi Buah Merah dianjurkan tidak mengonsumsi obat-obatan sejenis warfarin, seperti Aspirin, Ascardia, atau Aspilet.
Hal Ini disebabkan warfarin juga mempunyai efek mengencerkan darah. Mengonsumsi Buah Merah bersama warfarin bisa jadi bagus untuk penderita blood clotting (darah kental), tekanan darah tinggi, atau stroke akibat penggumpalan darah, tetapi jika berlebihan bisa mengakibatkan pembuluh darah pecah.
Hingga saat ini belum ditemukan efek samping akibat over dosis dalam mengonsumsi sari Buah Merah. Barangkali hal ini disebabkan kandungan terbesar dari sari Buah Merah adalah vitamin dan mineral.
Meskipun demikian, masyarakat disarankan tidak mengonsumsi berlebihan karena Buah Merah mengandung zat besi. Zat besi yang berlebihan bisa membahayakan kesehatan karena tidak bisa dikeluarkan memalui kotoran (urine dan feses).
Bagi Anda yang sedang mencari herbal yang aman untuk pengobatan penyakit Anda, Sarang Semut dapat menjadi solusi yang Anda butuhkan. Herbal asal Papua ini mampu menumpas berbagai penyakit berat seperti kanker dan tumor, gangguan fungsi jantung, hati, dan ginjal, diabetes, asam urat, wasir/ambeien dan berbagai penyakit lainnya.
Berbeda dengan Buah Merah, Anda yang berminat mengonsumsi Sarang Semut tidak perlu khawatir akan efek samping yang ditimbulkan karena sejauh ini tidak ada efek samping yang dilaporkan oleh para penggunanya.
Sarang Semut dapat digunakan secara tunggal atau dapat dikombinasikan penggunaannya bersama obat dokter maupun herbal lain. Rata-rata pengguna Sarang Semut sudah dapat merasakan khasiatnya hanya dalam waktu 1-2 bulan penggunaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar